Pengenalan Tentang Tipe Data Primitif dan Bukan Primitif di Bahasa Pemrograman C++
Dalam bahasa pemrograman C++, terdapat dua jenis tipe data yang digunakan yaitu tipe data primitif dan bukan primitif. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai tipe data primitif dan bukan primitif di bahasa pemrograman C++.
Apa itu Tipe Data Primitif?
Tipe data primitif di bahasa pemrograman C++ adalah tipe data yang sudah terdefinisi secara bawaan dalam bahasa pemrograman tersebut. Tipe data primitif biasanya digunakan untuk menyimpan nilai yang sederhana dan tidak kompleks seperti bilangan bulat, bilangan pecahan, karakter, dan nilai boolean. Berikut adalah daftar tipe data primitif yang umum digunakan di bahasa pemrograman C++:
int
: tipe data ini digunakan untuk menyimpan bilangan bulat seperti 1, 2, 3, dan seterusnya.float
: tipe data ini digunakan untuk menyimpan bilangan pecahan seperti 2.5, 3.14, dan seterusnya.char
: tipe data ini digunakan untuk menyimpan karakter seperti ‘a’, ‘b’, ‘c’, dan seterusnya.bool
: tipe data ini digunakan untuk menyimpan nilai boolean yang hanya memiliki dua nilai yaitu true dan false.
Contoh Penggunaan Tipe Data Primitif di C++
Mari kita lihat contoh penggunaan tipe data primitif di bahasa pemrograman C++. Misalnya, kita ingin menyimpan nilai bilangan bulat 10 ke dalam variabel bernama x. Berikut adalah contoh penggunaannya:
int x = 10;
Kita juga dapat menyimpan bilangan pecahan ke dalam variabel menggunakan tipe data float. Berikut adalah contoh penggunaannya:
float y = 3.14;
Selain itu, kita juga dapat menyimpan karakter ke dalam variabel menggunakan tipe data char. Berikut adalah contoh penggunaannya:
char z = 'a';
Terakhir, kita dapat menyimpan nilai boolean ke dalam variabel menggunakan tipe data bool. Berikut adalah contoh penggunaannya:
bool is_true = true;
Apa itu Tipe Data Bukan Primitif?
Tipe data bukan primitif di bahasa pemrograman C++ adalah tipe data yang tidak terdefinisi secara bawaan dalam bahasa pemrograman tersebut. Tipe data bukan primitif biasanya digunakan untuk menyimpan data yang lebih kompleks seperti array, string, dan objek. Kita dapat membuat tipe data bukan primitif di bahasa pemrograman C++ dengan menggunakan struktur, kelas, dan union.
Contoh Penggunaan Tipe Data Bukan Primitif di C++
Mari kita lihat contoh penggunaan tipe data bukan primitif di bahasa pemrograman C++. Misalnya, kita ingin membuat array yang berisi bilangan bulat. Berikut adalah contoh penggunaannya:
int arr[3] = {1, 2, 3};
Dalam contoh di atas, kita membuat sebuah array yang berisi 3 bilangan bulat yaitu 1, 2, dan 3.
Selain itu, kita juga dapat menggunakan tipe data bukan primitif untuk menyimpan data string. Dalam bahasa pemrograman C++, kita dapat menggunakan tipe data string yang terdapat di library STL. Berikut adalah contoh penggunaannya:
#include <string>
std::string str = "Hello, world!";
Dalam contoh di atas, kita membuat sebuah string yang berisi “Hello, world!”.
kita dapat juga menggunakan tipe data bukan primitif untuk membuat objek. Objek merupakan suatu entitas yang memiliki atribut dan perilaku. Dalam bahasa pemrograman C++, kita dapat membuat objek dengan menggunakan kelas. Berikut adalah contoh penggunaannya:
class Manusia {
public:
std::string nama;
int umur;
Manusia(std::string nama, int umur) {
this->nama = nama;
this->umur = umur;
}
};
Manusia manusia_1("John", 20);
contoh selanjutnya kita menghitung nilai rata-rata dari beberapa angka. Kita akan menggunakan array untuk menyimpan angka-angka tersebut dan class untuk menghitung nilai rata-ratanya.
#include <iostream>
using namespace std;
class RataRata {
private:
int *angka, jumlah;
float rata;
public:
RataRata(int j) {
jumlah = j;
angka = new int[jumlah];
}
void input() {
for(int i=0; i<jumlah; i++) {
cout << "Masukkan angka ke-" << i+1 << ": ";
cin >> angka[i];
}
}
void hitungRata() {
int total = 0;
for(int i=0; i<jumlah; i++) {
total += angka[i];
}
rata = (float) total / jumlah;
}
void tampilkan() {
cout << "Nilai rata-rata: " << rata << endl;
}
};
int main() {
int jum;
cout << "Masukkan jumlah angka: ";
cin >> jum;
RataRata rr(jum);
rr.input();
rr.hitungRata();
rr.tampilkan();
return 0;
}
Dalam contoh ini, kita menggunakan class RataRata untuk menghitung nilai rata-rata dari beberapa angka. Class ini memiliki tiga anggota data: angka, jumlah, dan rata. Angka adalah array yang menyimpan angka-angka yang dimasukkan oleh pengguna, jumlah adalah jumlah angka yang dimasukkan, dan rata adalah nilai rata-rata.
Kita menggunakan constructor untuk menginisialisasi jumlah dan mengalokasikan memori untuk array angka. Kemudian, kita menggunakan metode input untuk meminta pengguna memasukkan angka-angka ke dalam array. Metode hitungRata digunakan untuk menghitung nilai rata-rata dari angka-angka tersebut, dan metode tampilkan digunakan untuk menampilkan nilai rata-rata.
Kesimpulan
Dalam bahasa pemrograman C++, terdapat dua jenis tipe data yang umum digunakan yaitu tipe data primitif dan bukan primitif. Tipe data primitif digunakan untuk menyimpan data yang sederhana dan tidak kompleks seperti bilangan bulat, bilangan pecahan, karakter, dan nilai boolean. Sedangkan tipe data bukan primitif digunakan untuk menyimpan data yang lebih kompleks seperti array, string, dan objek. Untuk membuat tipe data bukan primitif, kita dapat menggunakan struktur, kelas, dan union. Dalam pemrograman, pemilihan tipe data yang tepat sangat penting untuk memastikan program berjalan dengan baik dan efisien. Semoga artikel ini dapat membantu anda memahami lebih lanjut mengenai tipe data primitif dan bukan primitif di bahasa pemrograman C++.