Fungsi isNaN() pada JavaScript: Panduan Lengkap dan Contoh Penggunaan
JavaScript adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling populer di dunia, digunakan untuk mengembangkan aplikasi web interaktif.
Dalam pengembangan JavaScript, terdapat berbagai fungsi bawaan yang sangat berguna, salah satunya adalah fungsi isNaN(). Fungsi ini digunakan untuk memeriksa apakah suatu nilai adalah NaN (Not a Number) atau bukan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi fungsi isNaN() pada JavaScript secara mendalam, termasuk penjelasan tentang cara kerjanya, sintaksis, dan contoh penggunaan praktisnya.
Pengertian Fungsi isNaN() pada JavaScript
Fungsi isNaN() adalah fungsi bawaan JavaScript yang digunakan untuk memeriksa apakah suatu nilai adalah NaN atau bukan. NaN adalah singkatan dari “Not a Number” dan digunakan untuk mengindikasikan bahwa sebuah nilai tidak dapat dianggap sebagai angka valid. Dalam JavaScript, fungsi isNaN() mengembalikan nilai true jika nilai yang diberikan bukanlah angka, dan false jika nilainya adalah angka.
Sintaksis Fungsi isNaN()
Berikut adalah sintaksis umum dari fungsi isNaN() pada JavaScript:
isNaN(nilai)
Di mana:
nilai
adalah nilai yang akan diperiksa apakah NaN atau bukan.
Fungsi isNaN() dapat menerima argumen berikut:
- Bilangan (number): Fungsi ini akan mengembalikan false jika nilai yang diberikan adalah angka.
- NaN: Fungsi ini akan mengembalikan true jika nilai yang diberikan adalah NaN.
- Tipe data selain bilangan atau NaN: Fungsi ini akan mencoba mengkonversi nilai ke dalam bilangan. Jika konversi berhasil, maka fungsi akan mengembalikan false. Jika konversi gagal, maka fungsi akan mengembalikan true.
Contoh Penggunaan Fungsi isNaN()
Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan fungsi isNaN() pada JavaScript:
Contoh 1: Memeriksa Apakah Nilai adalah NaN
const nilai1 = 42;
const nilai2 = "hello";
const nilai3 = NaN;
console.log(isNaN(nilai1)); // false
console.log(isNaN(nilai2)); // true
console.log(isNaN(nilai3)); // true
Pada contoh di atas, kita memiliki tiga variabel: nilai1
, nilai2
, dan nilai3
. Fungsi isNaN() digunakan untuk memeriksa apakah nilai-nilai tersebut adalah NaN atau bukan. Hasilnya, nilai1 adalah angka (bukan NaN), nilai2 adalah string (NaN), dan nilai3 adalah NaN. Oleh karena itu, hasilnya adalah false, true, dan true.
Contoh 2: Memeriksa Apakah Input adalah Angka Valid
function isValidNumber(input) {
if (isNaN(input)) {
console.log("Input tidak valid.");
} else {
console
.log("Input valid.");
}
}
isValidNumber(123); // Input valid.
isValidNumber("abc"); // Input tidak valid.
isValidNumber("456"); // Input valid.
isValidNumber("123abc"); // Input tidak valid.
Pada contoh di atas, kita menggunakan fungsi isNaN() dalam sebuah fungsi isValidNumber()
. Fungsi ini menerima input dan memeriksa apakah input tersebut adalah angka valid atau bukan. Jika input adalah NaN, maka output akan menjadi “Input tidak valid.” Jika input adalah angka, maka output akan menjadi “Input valid.”
Kesimpulan
Fungsi isNaN() pada JavaScript adalah alat yang berguna untuk memeriksa apakah suatu nilai adalah NaN atau bukan. Dalam artikel ini, kita telah mempelajari tentang penggunaan fungsi isNaN() dalam JavaScript, termasuk pengertian, sintaksis, dan contoh penggunaannya. Dengan pemahaman yang baik tentang fungsi ini, Anda dapat mengembangkan kode JavaScript yang lebih andal dan menghindari kesalahan yang terkait dengan NaN. Teruslah belajar dan eksplorasi fitur-fitur JavaScript lainnya untuk menjadi seorang pengembang yang lebih baik. Selamat mencoba!
Catatan: Pastikan Anda selalu merujuk ke dokumentasi resmi JavaScript untuk informasi lebih lanjut tentang fungsi isNaN() dan penggunaannya.